Langsung ke konten utama

Install Shutter Sebagai Pengganti "Snipping Tool" di Ubuntu 16.04 TLS

A: "Bro tolong dong print screenin"
B: "Elu pake ubuntu ya?"
A: "Iya, kenapa?"
B: "Snipping tool nya nggak ada ya"
A: "Yaudah pake tombol print screen aja"

*B kelar Print Screen*

B: "Ribet ya, musti print screen abis itu dicrop lagi"




Ganggu? ya
Solusi? ada

Gimana?

Install shutter, shutter merupakan salah satu aplikasi di Ubuntu yang memungkinkan kita untuk melakukan screenshot area desktop yang kita mau sama seperti dengan snipping tool pada Windows. Berikut ini cara installasi nya

apt-get install shutter

Cara pemakaiannya hampir sama seperti snipping tools pada Windows. Tinggal drag lalu klik kiri 2x kali untuk melakukan crop pada area yang telah diseleksi.

Selamat mencoba.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Usecase Diagram dan Class Diagram - Helpdesk Request System

Use Case Diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua actor, use case, dan interaksi diantaranya yang memperkenalkan suatu sistem. Use case diagram tidak menjelaskan secara detil tentang penggunaan use case, tetapi hanya memberi gambaran singkat hubungan antara usecase, aktor, dan sistem.

CIRI-CIRI ALAY

PT XL Axiata Tbk "Etika, Kerja Sama dan Solusi"

  PT. XL Axiata mulai berdiri pada tahun 1989 dengan nama PT. Graha Metropolitan Lestari pada tanggal sebagai sebuah perusahaan dagang dan jasa umum.  Seiring dengan berkembang nya jaman, pada tahun 1996, XL mengembangkan sayapnya ke arah industri telekomunikasi. Di mana pada waktu itu XL mendapatkan izin nya untuk mengoperasikan jaringan GSM 900 dan secara resmi meluncurkan layanan GSM. XL merupakan perusahaan swasta pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telepon seluler. Setelah itu, XL mengubah nama perseroan nya menjadi PT. Excelindo Pratama setelah bekerja sama dengan Grup Rajawali dan juga tiga perusahaan asing (NYNEX, AIF, dan MITSUI).  Pada tahun 2005, akhirnya XL menjadi sebuah perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Yang dimana pada saat ini Mayoritas saham tersebut dimiliki oleh Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd 66,43 persen dan sisanya dipegang oleh publik sebanyak 33,57 persen.  Pada Tahun 2009, XL mengganti naman