Langsung ke konten utama

Manajemen Layanan Sistem Informasi

Manajemen layanan sistem informasi adalah istilah umum yang menggambarkan strategi yang akan digunakan untuk mendesign, memberi dan meningkatkan layanan IT di dalam sebuah organisasi. Tujuan dari setiap manajemen layanan sistem informasi adalah untuk memastikan bahwa segala proses sudah berjalan dengan baik sehingga organisasi tersebut dapat meraih tujuan nya.

Berikut ini adalah beberapa framewrok dari manajemen layanan sistem informasi.

  • COBIT - COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) adalah kerangka kerja yang digunakan untuk mengembangkan, memonitoring dan juga meningkatkan teknologi informasi di dalam sebuah pemerintahan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Usecase Diagram dan Class Diagram - Helpdesk Request System

Use Case Diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua actor, use case, dan interaksi diantaranya yang memperkenalkan suatu sistem. Use case diagram tidak menjelaskan secara detil tentang penggunaan use case, tetapi hanya memberi gambaran singkat hubungan antara usecase, aktor, dan sistem.

CIRI-CIRI ALAY

PT XL Axiata Tbk "Etika, Kerja Sama dan Solusi"

  PT. XL Axiata mulai berdiri pada tahun 1989 dengan nama PT. Graha Metropolitan Lestari pada tanggal sebagai sebuah perusahaan dagang dan jasa umum.  Seiring dengan berkembang nya jaman, pada tahun 1996, XL mengembangkan sayapnya ke arah industri telekomunikasi. Di mana pada waktu itu XL mendapatkan izin nya untuk mengoperasikan jaringan GSM 900 dan secara resmi meluncurkan layanan GSM. XL merupakan perusahaan swasta pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telepon seluler. Setelah itu, XL mengubah nama perseroan nya menjadi PT. Excelindo Pratama setelah bekerja sama dengan Grup Rajawali dan juga tiga perusahaan asing (NYNEX, AIF, dan MITSUI).  Pada tahun 2005, akhirnya XL menjadi sebuah perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Yang dimana pada saat ini Mayoritas saham tersebut dimiliki oleh Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd 66,43 persen dan sisanya dipegang oleh publik sebanyak 33,57 persen.  Pada Tahun 2009, XL mengganti naman